Suka Duka menjadi Seorang HRD Perusahaan!
Anda ingin menjadi seorang admin HRD (human reasources development)? Apakah Anda sudah yakin? Memang gaji untuk profesi HRD terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu, tidak heran kalau banyak fresh graduate yang mengincar posisi ini. Bahkan ada beberapa orang yang menjabat sebagai HRD yang latar belakang pendidikannya berbeda atau tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan tersebut. Tapi jangan dikira pekerjaan ini mudah dilakukan. Malah sebaliknya, banyak sekali yang harus diurus mulai dari perekrutan karyawan, seleksi karyawan, tes karyawan baru, training atau pelatihan agar karyawan semakin kenal dengan perusahaan dan lebih ahli dalam bekerja, memikirkan kesejahteraan karyawan, menerapkan kedisiplinan dan aturan perusahaan, dan masih banyak lagi. Jadi, sebelum melamar pekerjaan menjadi HRD sebaiknya Anda baca dulu suka dukanya sebagai berikut.
Via Fingerspot.com |
Harus menjadi teladan
Bekerja sebagai HRD pasti harus mampu menjadi teladan bagi karyawan lain. Karena yang pertama dilihat dan diperhatikan adalah HRD. Jadi, jangan sampai sering menegur ketidakdisiplinan karyawan lain tapi diri sendiri juga sama saja perilakunya. Sekali saja melanggar, bisa-bisa dicibir oleh karyawan lain. Tentu Anda tidak ingin hal seperti itu terjadi, bukan?
Tegas, Bijaksana, dan Sabar
Menghadapi karyawan yang nakal dalam artian hobi terlambat, melanggar aturan perusahaan, suka membangkang dan tidak dapat diatur membuat HRD wajib memiliki stok kesabaran berlimpah. Apalagi yang sedang dihadapi adalah teman atau kerabat sendiri, maka harus pintar memilih kata agar tidak ada salah paham dan tetap bertindak tegas. Semua hal bisa dibicarakan baik-baik. Yang terpenting adalah berkata dan berperilakulah yang baik sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain. Jika ada permasalahan antar karyawan, maka HRD harus bijaksana dalam menengahi untuk mencari solusi yang tepat agar mereka bisa damai.
Bisa kenal banyak orang dengan kepribadian berbeda
Mengenal banyak orang akan membuat kita lebih peka dan peduli dengan orang lain. Dengan berbagai kepribadian dan berbagai masalah kehidupan yang mereka jalani, mereka tetap semangat bekerja untuk menafkahi keluarga. Dari hal ini, kita bisa ambil hikmah pelajaran dari kisah hidup mereka. Selain itu, kita jadi belajar karakter setiap orang dan bagaimana memperlakukan mereka.
Multitalenta
Tugas yang dikerjakan HRD lumayan rumit. Biasanya HRD dibagi menjadi rekrutmen, training/pelatihan kerja, payroll (penggajian), mengurus administrasi karyawan, absensi karyawan, izin serta cuti karyawan, dan sebagainya. Tak jarang pekerjaan yang disebutkan di atas dikerjakan multitasking sehingga talenta HRD pun bertambah. Tapi hal inilah yang membuat hidup menjadi lebih berwarna dan penuh tantangan.
Dari suka duka yang dijelaskan di atas akhirnya Anda tahu bahwa tugas HRD tidak sesederhana seperti yang kita kira. Terutama tugas mengelola dan mengolah data karyawan yang membutuhkan ketelitian tingkat tinggi. Untuk mempercepat proses pengolahan data karyawan beserta data kehadirannya, Fingerspot menawarkan aplikasi personalia dan penggajian Fingerspot Personnel. Pengolahan data kontrak kerja karyawan, tindakan indisipliner (terlambat, pulang cepat, istirahat lebih, lupa scan), izin, dan cuti pun bisa dilakukan melalui aplikasi ini.
***
Artikel ini juga dipublikasikan di sini
Posting Komentar untuk " Suka Duka menjadi Seorang HRD Perusahaan! "