Jenis Jenis Shift Kerja yang Umum di Indonesia

Shift kerja adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pola kerja yang melibatkan pergantian jam kerja secara bergantian antar karyawan. Sistem kerja seperti ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan kelancaran operasional dalam industri yang beroperasi selama 24 jam. Contohnya seperti rumah sakit, call center, transportasi umum, penyedia bahan bakar minyak dan gas bumi, hingga media massa. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis shift kerja yang umumnya diterapkan. Apa sajakah itu?

Shift pertama atau biasa dikenal dengan sebutan shift pagi adalah salah satu jenis shift yang umum ditemui di berbagai sektor. Pada shift ini, umumnya karyawan mulai bekerja dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00 sore. Biasanya, shift ini digunakan oleh perusahaan yang bergerak di sektor industri dan administrasi.

Shift kedua ini dimulai dari siang hari hingga malam hari. Jam kerja shift kedua ini biasanya dimulai sekitar jam 14.00 hingga jam 22.00. Shift jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang ritel, restoran, dan sektor jasa lainnya.

Shift kerja ketiga atau shift malam, biasanya digunakan oleh perusahaan pelayanan atau barang yang beroperasi selama 24 jam. Sistem shift malam ini umumnya dimulai dari jam 23.00 hingga jam 07.00, bahkan ada juga beberapa perusahaan yang menerapkan mulai dari jam 20.00 hingga 03.00. Karyawan yang bekerja pada shift malam biasanya akan mendapatkan tunjangan shift karena bekerja pada jam-jam yang tidak biasa dan perusahaan pun wajib memberi perhatian khusus karena karyawan pasti mengalami gangguan siklus tidur.

Shift tetap atau shift permanen adalah jenis shift yang diberlakukan pada karyawan yang bekerja hanya pada satu jenis shift saja, bisa hanya shift siang saja atau shift malam saja. Shift jenis ini biasanya berlangsung selama hari kerja biasa, yaitu dari hari Senin hingga Jumat. Shift ini memberikan keuntungan bagi karyawan dengan jadwal yang teratur pada akhir pekan, sehingga mereka bisa menghabiskan waktu bersama keluarga atau mengejar hobi di waktu luang mereka. Banyak yang mengenal shift ini sebagai shift “regular”.

Shift rotasi adalah shift kerja yang membagi jadwal shift pagi, siang, dan malam dalam satu siklus kerja. Dalam shift ini, karyawan akan bekerja pada shift pagi, siang, dan malam secara bergantian dalam periode tertentu, seperti seminggu atau sebulan yang mengakibatkan masing-masing karyawan memiliki hari kerja dan hari libur yang berbeda-beda. Banyak yang menyebutkan jika shift ini adalah shift yang “tidak teratur”, namun terkadang bagi beberapa sektor seperti rumah sakit, shift seperti ini justru mengoptimalkan operasional secara keseluruhan.

Shift fleksibel adalah shift kerja yang memungkinkan karyawan untuk menentukan sendiri jadwal kerjanya namun tetap memperhatikan pembagian jam kerja dan memenuhi target kinerjanya. Manfaatnya, karyawan bisa menentukan secara fleksibel kapan jam-jam yang paling efektif bagi mereka untuk bekerja. Sehingga karyawan bisa memiliki waktu luang yang lebih banyak dan perusahaan pun bisa menjaga motivasi kerja karyawan serta mengurangi keterlambatan.

Split shift ini memungkinkan jam kerja karyawan dalam satu harinya terbagi dan tidak bekerja selama 8 jam penuh. Pada shift ini, karyawan bisa bekerja dalam dua sesi kerja yang terpisah dalam satu hari. Misalnya karyawan bekerja 5 jam di pagi hari, lalu kembali bekerja 3 jam di sore harinya. Pembagian jam kerja seperti ini tentunya diperbolehkan asal tidak melebihi durasi maksimal kerja dalam sehari dan seminggu. Namun, tantangannya ada pada pengaturan jadwal kerja yang perlu koordinasi serta komunikasi yang baik antar karyawan dan manajemen perusahaan, agar produktivitas dan operasional tetap berjalan lancar.

On-call shift adalah shift yang diterapkan pada karyawan dengan siap siaga merespon situasi darurat atau adanya kebutuhan yang mendesak dan harus segera ditangani. Karyawan yang bekerja dengan shift ini biasanya mendapatkan tunjangan khusus karena harus siap sedia menerima panggilan kerja kapan saja. Jenis shift ini biasanya digunakan oleh perusahaan IT, perawatan atau petugas pemadam kebakaran.

Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif, perusahaan membutuhkan sistem evaluasi dan monitoring yang optimal untuk menjaga kelancaran operasional perusahaan. Terlebih lagi, ketika perusahaan memiliki berbagai jenis shift kerja diperlukan alat yang tepat untuk mengatur dan memantau jadwal serta kehadiran karyawan.

Inilah mengapa Fingerspot Absensi Personalia memiliki peran penting dalam mengelola berbagai jenis shift kerja karyawan. Dengan kemampuannya dalam mengelola jadwal, memantau kehadiran, dan mengelola shift kerja, Fingerspot Absensi Personalia mampu menjadi alat manajemen yang inovatif dan efektif untuk mengatasi tantangan manajemen shift kerja dalam berbagai industri di Indonesia. Dapatkan Promo Murah Fingerprint untuk Anda. 

***